Juni 22, 2014

Hampir Sewindu



Tiba- tiba malam ini pengen dengerin lagu ini...




Tulus - Sewindu (Cover by @Kuntoajiw) 


Bertahun-tahun
Saya coba menyelami pemikiran anda
Saya rasa berhasil...
Tapi itu semua ga cukup untuk mengubah keadaan ini
Terlalu banyak alasan yang bisa saya terima, Tapi tidak bisa saya percaya gitu aja

Kamu itu mirip labyrinth, karena Rumit !!!
Tapi semua orang bisa cari jalan keluarnya dari kamu, semoga termasuk saya...

Tuan pemberi angan,
Kemarin kamu terlalu banyak memberi alasan 
Pembicaraan terakhir kita banyak yang tidak masuk diakal
Terima Kasih ya, saya senang kamu memperlakukan saya sebagai orang yang kamu sayang 
Mungkin bukan kamu, bukan saya dan bukan kita
Setidaknya pemikiran itu lebih realistis dibandingkan dengan 1001 alasan kamu yang kurang realistis
Kata 'Nanti' bukan solusi yang tepat untuk semua keadaan rumit
Kita sudah pernah mencoba dan nyatanya tidak berhasil kan ?


Cukup ya, hampir sewindu saya larut didalam angan tanpa tujuan
Bahagia tidak cukup hanya dengan berangan-angan bukan ?


❤, 
T!











Juni 20, 2014

Caping by GM


Dulu pas masih kuliah selalu tertarik sama tulisannya goenawan mohamad. Walaupun tulisannya banyak yang ga saya mengerti, tapi saya selalu tertarik untuk memahami kata demi kata yang beliau tulis. Mungkin karena saya suka membaca juga, jadi membaca tulisan GM rasanya saya seperti berpetualang di dunia berbeda. 
Alhamdulillah, Setelah kuliah ternyata saya diterima kerja di Tempo, memang bukan sebagai jurnalis sih hahaha tapi dengan diterima sebagai karyawan Tempo, saya jadi lebih banyak tahu mengenai penulis favorit saya ini. Saya juga lebih up to date mengenai tulisan - tulisannya. Sebenarnya tidak sedikit berita negatif tentang beliau di internet namun saya hanya saja mencintai karyanya..Catatan Pinggirnya dan Puisinya.


“Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca; sebuah kebahagiaan.” ― Goenawan Mohamad

Untuk yang mau baca-baca kumpulan caping nya Bp.GM, bisa langsung menuju ke Catatan Pinggir by Goenawan Mohamad
Salah satu caping favorit saya...
TAWA 
Kau menyukai lelucon dan aku menyukai tertawa. Justru ketika kita menyadari, dengan sedikit sakit, harapan yang sulit dipenuhi, impian yang rasanya mustahil. Tampaknya lawak bisa juga sebuah tanda murung. Atau ketakmampuan mencapai. Atau kesia-siaan.
”Bawa masuk para badut!”, konon begitulah bisik dari belakang panggung bila sebuah pertunjukan terasa jadi hambar dan harus diselamatkan, agar para penonton tak pergi. Send in the clowns!, kata lagu terkenal dalam musikal Broadway Little Night Music pada 1973—sebuah lagu yang dinyanyikan saat tokoh lakon ini, Desirée, terduduk bersendiri, sadar ia telah salah pilih dan kini ditinggalkan orang yang sebenarnya dicintainya. Seperti yang dikatakan sang komponis, Stephen Sondheim: ini ”sebuah lagu sesal dan amarah”.
”Bawa masuk para badut!”. Tapi seperti dicantumkan di akhir lagu itu, disadari bahwa para badut sebenarnya tak diperlukan datang. ”Don’t bother, they are all here”. Mereka sudah di sini; mereka adalah kita sendiri.
Kita: badut. Antara ”kita”, ”badut” dan ”kekonyolan”—sebagaimana antara ”clown” dan ”fool” dalam teater Shakespeare—terdapat pertautan.

Di simpul itu tampak bahwa kita, manusia, adalah makhluk yang peyot, meskipun tak putus-putusnya menarik. Keadaan peyot yang dilihat bukan dengan rasa kesal itulah yang membuat kehidupan tak membuka jalan bagi sifat takabur. Hal itu agaknya perlu ditegaskan lagi kini, di masa ketika kita kecewa kepada para tokoh, dan menghasratkan pahlawan datang, sementara, seperti hari-hari ini, dunia tetap tak bisa dibuat tenteram penuh.
Pada sifat peyot yang menarik itulah terletak humor. Humor, kata Simon Critchley dalam Infinitely Demanding, ”mengingatkan kita akan sifat rendah hati dan keterbatasan kondisi manusia”. Dengan kesadaran akan keterbatasan itu kita menemui manusia dengan mengakui sifatnya yang ”komikal”, comic acknowledgment, bukan dalam sifatnya dalam posisi sebagai pahlawan tragedi. Kita akan melihat diri kita, manusia, lebih sebagai Petruk atau si Kabayan ketimbang sebagai Bhisma atau Kumbakarna.
Memang perlu kematangan tersendiri untuk mendapatkan perspektif itu. Bertolak dari makalah Freud tentang humor, Critchley memperkenalkan satu faktor dalam kesadaran manusia, yang disebutnya ”super-ego II”. Kita ingat, dalam psikoanalisis Freud ”super-ego” adalah Sang Penguasa yang Keras yang menghuni kesadaran manusia: ia pengawas, pengendali, dan penindak yang menyebabkan ego patuh kepada hukum ajaran moral masyarakat. Tapi ”super-ego” pula yang dengan demikian menyebabkan ego tertekan dan menderita.
Tapi Freud tak berhenti di situ. Dalam makalah bertahun 1927, ia menyebut kemungkinan hadirnya ”super-ego” yang bukan lagi Sang Penguasa Yang Streng. ”Super-ego” inilah yang hadir dalam humor, yang ”berbicara dengan kata-kata yang ramah yang menghibur kepada si ego yang ketakutan”. Itulah yang disebut Critchley sebagai ”super-ego II”.
Jiwa manusia akan lebih sehat, tak dirundung takut dan didera rasa bersalah yang habis-habisan, jika ”super-ego” yang lain ini tak dibungkam. Dengan kata lain: jika humor tak dimatikan dan tawa serta permainan tak diharamkan. Dengan kata lain, jika manusia mengakui ada yang lucu dalam ketaksempurnaannya, tapi dengan pengakuan itu ia jadi akrab. Itulah saat ketika kita tak didera untuk jadi Prometheus yang menantang dewa dan dunia, mengalahkan apa yang di luar.
Maka bukankah pemeo populer itu benar, bahwa tertawa itu sehat? Yang sehat adalah yang hidup dan tumbuh dan bekerja terus dalam keterbatasan, seperti cinta yang tak diakui tapi tulus. Dari sini, kita bisa merayakan apa yang mungkin gagal tapi indah, menyambut apa yang tak tentu tapi pada tiap detik memberi alasan untuk hidup yang berarti.
20 Oktober 2008

Juni 17, 2014

AKTOR



Tuhan Maha Baik, Engkau Sang Sutradara...
Saya hanya aktor disini,  hanya ingin memohon pada Sang sutradara
Boleh ya genre untuk saya jangan drama, saya rasa action, thriller atau bahkan comedy lebih baik untuk saya...
Saya hanya terlalu cengeng untuk genre drama
Saya merasa menjadi pribadi yang lemah 

Tuhan Maha Bijaksana,
Bukankah ini semua tidak perlu didramatisir ? 

Tuhan Maha tahu segalanya,
Apapun genre nya, saya berdoa semoga akhir ceritanya bahagia. 




❤, 
T!


Juni 14, 2014

#1

Dear Diandra Acquila Fitra,

Selamat ulang tahun ke-1, Sayaaaang
Aunty berdoa semoga Acquila menjadi anak yang sholehah dan tumbuh menjadi anak yang baik dalam segala hal..Aamin 
Di umur satu tahun ini Acquila udah seneng banget diajak main. Seneng banget peluk boneka-boneka binatang hahaha
Acquila ga suka boneka karakter kaya barbie gitu, mungkin di takut kali ya. 
Sebenernya Acquila ulang tahun tanggal 12 Juni, berhubung 12 Juni 2014 bertepatan di hari kerja yaitu hari Kamis jadi ayah dan bunda Acquila ngerayain ulang tahunnya hari Sabtu, 14 Juni 2014 ini.
Perayaan ulang tahun pertama Acquila alhamdulillah lancaar. Seru dan rame juga yang dateng, walaupun acaranya sederhana  tapi Acquila seneng banget. Dia ketawa ketiwi aja gitu selama acara eeeh pas ada yang nyanyi dengan lirik salah dia langsung nangis kejer, agak terganggu mungkin ya pendengaran dia makanya sampai nangis gitu hahaha



Acquila's Birthday cake 






Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-1 Acquila, hari ini juga 1 tahun meninggalnya teman baik saya Alm. Parsaoran Simarmata (Ayong)
Time flies so fast...


Dear Ayong,
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
How are you ?
How's your day ?
Are you happy in there ? 

Yong, terlalu banyak pertanyaan yang gue minta lo untuk jawab. Ga terasa banget udah 1 tahun ya gue ga ngobrol sama lo. Ga ngegosipin artis-artis yang ga kita kenal itu tapi kita sotoy aja gitu ngomongin mereka. Ga ada lagi simulasi psikiater-pasien, kan kalau kita ketemu pasti lo selalu sok sok jadi psikiater trus nanya nanya masalah apa yang lagi gue hadapin. Lo kasih solusi terbaik (menurut lo) dari setiap masalah yang gue ceritain setelah itu lo sok menenangkan gue dengan quote-quote terbaik yang lo contek dari internet, in the end kita ketawain hidup masing-masing deh hahaha.
Kehilangan lo itu rasanya aneh. Ga punya lagi temen yang mau dengerin cerita cerita bodoh, keputusan-keputusan bodoh yang gue ambil dan  ga punya lagi orang yang bisa gue suruh seenak gue nyanyiin satu lagu dikala badmood melanda huhuuu

Yong, kalau lo sekarang disini ngeluarin pertanyaan sialan itu pasti gue cuma bisa nangis bombay...
Gue cuma bisa bilang sambil nangis kalau semua yang lo bilang bener, prediksi lo bener dan seperti biasa prediksi gue meleset.
Makasih yong udah ikut berpartisipasi sm Tuhan  karena selalu kasih kesempatan ke gue untuk belajar dari kesalahan dalam setiap pengambilan  keputusan di hidup gue. 

Oia, Kenalin yong ponakan gue namanya Acquila. Dia umurnya satu tahun sekarang. Ga kalah lucu kook sama keina dan Leica hahaha
Juni 2013 lalu, tepat dua hari setelah gue seneng punya ponakan, gue dapat kabar dari semarang kalau lo udah duluan ke Surga. Kaget bukan main gue, pantes ya terakhir kita ketemu lo nurut aja apa kata gue :p

Rasanya sampai terakhir kali kita ngobrol, gue belum pernah sampaikan beberapa hal ini ke lo...
Terima kasih ya atas pelajaran bagaimana menyayangi seseorang (selain keluarga) 
Terima kasih ya atas pelajaran rasanya jadi orang special dihidup orang lain, disayangi, diperhatiin, dilindungi,dibilang I am your perfect drug, dibilang I am the best your ever had  (You're first, bro!)
Terima kasih ternyata lo juga yang kasih pelajaran ke gue tentang rasanya kehilangan...



Ayong's best tagline "Senyum & Tularkan" 


"Kalau bicara soal hidup pasti berkaitan dengan mati. Pada akhirnya semua yang datang pasti akan pergi. Hanya waktunya tidak dapat kita prediksi"


Depok, June 14th 2014


❤, 
T!




Terbengkalai

Haloooooooooo,

Postingan pertama di tahun 2014 setelah bertahun-tahun ga buka blog ini.
Kekurangan yang masih belum bisa diperbaiki di diri saya itu adalah Tidak fokus.
Maunya belajar ini belajar itu abis itu ngerjain ini ngerjain itu, awalnya sih ya dikerjain tapi kalau ada hal lain yang harus dikerjain jadinya terbengkalai deh rencana awal. 
Saya agak menyesal sih kenapa suka ga fokus sama apa yang lagi saya kerjain. Rasanya semua hal yang saya kerjain itu hanya indah diawal aja, setengah perjalanan udah bubar jalan. Fokus sama tujuan lain dan jadinya tujuan awal terbengkalai.
Saya harus banyak belajar untuk bisa fokus membiasakan melakukan hal-hal baik yang sudah saya mulai.

Ternyata kata orang benar ya "Mulai suatu hal baik itu mudah, yang paling sulit itu adalah mempertahankannya" 

Saya Mau Menulis...
Kemarin sempet denger di tv katanya kalau mau bisa menulis yang bagus ya caranya cuma nulis terus aja. 
Tahun ini saya mau menumbuhkan kepercayaan diri saya dalam merangkai kata-kata supaya jadi tulisan yang baik. Setidaknya tulisan saya enak dibaca dan bisa dimengerti orang lain. 
Kalau untuk jadi penulis sepertinya masih butuh perjalanan yang panjang hehehe 
Setelah denger di tv itu saya jadi semangat belajar nulis lagi. Ga peduli gimana tulisan saya sekarang, saya cuma mau nulis dan nulis. Dari blog yang terbengkalai ini, saya punya harapan untuk bisa menulis yang baik.
Harapan untuk bisa mempertahankan hal-hal yang sudah saya mulai dengan baik.

Wish me luck.



salam,
T!






blogger template by lovebird